Orangtua terkadang ingin memberi pelajaran moral pada anak dengan cara memasang perangkap. Menurut psikoterapis James Windell dalam bukunya Discipline, teknik menjebak ini termasuk salah satu dari 10 Teknik Disiplin Terburuk.
Menurut Windell, memasang perangkap adalah bentuk lain dari teknik mempermalukan anak. Orangtua sebetulnya sudah tahu bahwa anak belum berhasil mencapai standar yang ia inginkan, tapi sengaja menciptakan situasi untuk menangkap basah kegagalan itu. Harapan orangtua, dengan menangkap basah anak melakukan dusta, ia bisa memaksa anak menerima nasihatnya. Contohnya seperti kisah ini:
Bapak N secara rutin menginspeksi kamar pribadi anak perempuannya B, setiap kali B sedang keluar bersama teman-temannya. Satu hari ia menemukan catatan pribadi yang jelas membuktikan bahwa B merokok.
Malam itu Bapak N memanggil B untuk bercakap-cakap. Nada suaranya awalnya biasa saja dan bersahabat. Namun segera arah pembicaraan menuju ke topik teman-teman B dan tentang anak perempuan yang merokok.
Lalu Bapak N bertanya apakah B dan teman-teman perempuannya juga merokok. B menjawab, “Tidak, kami sama sekali tidak merokok.”
Perangkap Bapak N telah memperoleh sasarannya. Ia pun merogoh kantongnya dan melemparkan catatan pribadi itu ke lantai di hadapannya dan berkata, “Kalau begitu bagaimana kau bisa menjelaskan ini?”
B tidak bisa mengelak lagi. Dia berusaha berbohong tapi itu hanya membuat Bapak N semakin keras menuduhnya sebagai pembohong, yang berakhir dengan ceramah panjang dan hukuman.
Rasanya mungkin puas bisa menceramahi anak-anak, tapi ternyata teknik ini tidak efektif. Anak-anak yang terbiasa dijebak sedemikian umumnya justru tidak menyesal atas kesalahan mereka, namun cenderung makin pandai berbohong dan menyembunyikan kesalahan mereka.
Kerugian lain dari teknik ini adalah terbentuknya tembok komunikasi yang makin tebal antara anak-anak dan orangtua. Mereka belajar untuk senantiasa waspada, bahkan curiga, atas arah pertanyaan orangtua mereka. Hasilnya adalah problem komunikasi dan relasi orangtua-anak yang serius. (Bersambung)
Serial artikel 10 Teknik Disiplin Terburuk:
1. Kekerasan Fisik
2. Paksaan/Ancaman
3. Teriakan/Bentakan
4. Tuntutan Seketika
5. Nagging (Desakan)
6. Ceramah Moral
7. Reaksi Emosional Berlebihan
8. Mempermalukan
9. Memasang Perangkap
10. Membangkitkan Rasa Bersalah Berlebihan
no replies