KONTAK |  KEGIATAN | REKOMENDASI BUKU |

  • TENTANG CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • BERITA
  • KOLOM
  • PODCAST
CMIndonesia.com
  • PRINTABLES
    • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • BUKU
    • Laman Reseller & Dropshipper
  • ARTIKEL
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • RUBRIK
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
  • TENTANG CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • BERITA
  • KOLOM
  • PODCAST
  • PRINTABLES
    • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • BUKU
    • Laman Reseller & Dropshipper
  • ARTIKEL
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • RUBRIK
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
December 27, 2016  |  By Lyly F In Praktik CM
Nature Study: Harusnya Tidak Rumit!
Amati dan pelajari. (Dok. LF)
Amati dan pelajari. (Dok. LF)
Post Views: 173

Mengajak anak-anak ke alam sudah menjadi prioritas penting dalam rutinitas keseharian kami dari semula. Tanpa membaca pemikiran CM pun, nature walk sudah menjadi bagian dari hidup kami. Bolehlah menyebut kami sebagai outdoor people.

Setelah mendalami pemikiran CM, saya jadi paham bahwa nature study melampaui sekadar menikmati jalan-jalan di alam. Namun mulanya, sebelum benar-benar praktik, nature study terkesan abstrak dan njlimet bagi saya. Jujur saja, ini adalah hal baru yang belum pernah kami lakukan. Kami pun belum melihat secara langsung orang lain mempraktikkannya.

Waktu itu, bayangan saya tentang nature study adalah menyusun serangkaian pembelajaran terstruktur bin ilmiah tentang alam. Saya pikir saya harus mengumpulkan field guide yang sesuai agar bisa mengajak anak lebih mengenal alam. Saya mesti menentukan alam mana yang harus dituju supaya pas dengan agenda pembelajaran yang sudah disusun tadi.

Saya makin bingung karena, saat riset tentang ini, saya merasa tersesat di belantara penyedia kurikulum nature study. Mereka seolah mengobok-obok persepsi saya tentang apa sebetulnya prinsip dan metode mendasar. Apa yang paling perlu dipahami sebelum praktik? Benak saya jadi ruwet.

Mudah diduga, belum-belum saya sudah mengkeret, ujung-ujungnya batal mengeksekusi karena merasa belum siap. Kami sempat menunda pelaksanaan nature study sampai setahun setelah mempraktikkan metode CM secara terstruktur dalam keseharian homeschooling kami.

A-ha Moment

Saya lalu berefleksi. Hati bertanya, sebenarnya untuk apa pentingnya anak-anak  (dan juga saya) melakukan nature study? Saya tiba-tiba tersadar bahwa saya belum memahami gambaran besarnya sehingga ragu-ragu mau mulai melangkah.

Begitulah, sisi ngotot saya tidak yakin kalau nature study itu sulit dilakukan. Metode CM yang saya kenal memang memancang ideal yang tinggi tentang pendidikan, tapi juga memberikan ruang yang luas untuk penyesuaian personal (kustomisasi), asal masih berpijak pada prinsip-prinsip pendidikannya.

Aspek pendidikan CM lain seperti living books, picture study, dan lain-lain, sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak dan keluarga, mustinya demikian juga dengan nature study. Jadi penekanannya adalah pada pemahaman terhadap prinsip CM. Pastilah ada prinsip-prinsip yang menjadi koridor pelaksanaan nature study. Ketika praktik, berpeganglah pada itu!

Akhirnya, saya menemukan suatu jalan keluar dari kebingungan ini. Menurut saya, langkah pertamanya haruslah memahami latar belakang pemikiran CM tentang nature study sebagai metode. Artinya, memahami filosofi mendasarnya.

Langkah keduanya adalah menutup mata terhadap segala macam kurikulum instan tentang nature study. Saya harus bisa membedakan antara metode dan kurikulum. Mari fokus pada metode, kurikulum bisa menyesuaikan!

[Belakangan saya merasa lucu sendiri mempunyai pola pikir yang begitu terbalik tentang nature study. Seharusnya ke alam dulu, rencana pembelajaran dan field guide menyesuaikan kemudian! Untungnya, kami masih membaca living books tentang kisah-kisah alam dan tetap rutin jalan-jalan di alam, sehingga niat melakukan nature study masih terjaga – tidak menguap begitu saja.]

Facebook Comments

Article by Lyly F

Lyly Freshty. Ibu tiga anak homeschooler, praktisi metode CM yang berdomisili di Surabaya. Dapat dihubungi lewat ly@freshty.com

Previous StoryTeman Dekat Pengaruhi Rasa Takut Anak
Next StoryMenyemai Aksi, Menuai Pribadi

Related Articles

  • kids-comparison-gettyimages
    Bahayanya Membandingkan Diri dengan Praktisi CM Senior
    View Details
  • geografi
    Sekilas Panduan CM Soal Belajar Geografi
    View Details

no replies

Leave your comment Cancel Reply

(will not be shared)

Charlotte Mason Indonesia

Media informasi pendidikan karakter. Menyajikan beragam berita, gagasan filosofis sampai tips dan trik bagi orang tua dan guru agar berhasil mendidik anak menjadi pribadi yang “berpikir tinggi, hidup membumi.”

Cinta yang Berpikir. Penulis: Ellen Kristi

Terbaru

  • Menyelaraskan Resolusi Tahun Baru dan Tujuan Hidup January 17, 2021
  • Mengapa Orangtua dan Guru Belum Berhasil Mendewasakan Karakter Anak? January 15, 2021
  • Ke Mana Arah Pendidikan Anak Usia Dinimu? January 13, 2021
  • Belajar Musik: Haruskah Menunggu Anak Tampak Berminat atau Berbakat? January 11, 2021
  • Profesi Mana yang Paling Tepat Untuk Anak Tekuni? January 6, 2021
  • Membantu Anak Belajar dari Masa Lalu Orangtuanya January 5, 2021
  • Membesarkan Anak Bukan Hanya Urusan Ibu-ibu January 4, 2021
  • DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #5 January 3, 2021
  • Bahayanya Membandingkan Diri dengan Praktisi CM Senior December 18, 2020
  • Sekilas Panduan CM Soal Belajar Geografi December 17, 2020

Arsip

Charlotte Mason Indonesia

Alamat
Jl. Jeruk VII/24
Semarang 50249

Jam Kegiatan:
Senin—Jumat: 9:00AM–5:00PM

POPULER

  • Ke Mana Arah Pendidikan Anak Usia Dinimu? 1.4k views | 0 comments | by Ellen K | posted on January 13, 2021
  • Membantu Anak Menemukan Tujuan Hidupnya 891 views | 0 comments | by Ellen K | posted on November 22, 2011
  • Mengapa Orangtua dan Guru Belum Berhasil Mendewasakan Karakter Anak? 807 views | 0 comments | by Ellen K | posted on January 15, 2021
  • Tunjukkan Cinta Lewat Waktu 401 views | 0 comments | by Ellen K | posted on November 26, 2011
  • Belajar Musik: Haruskah Menunggu Anak Tampak Berminat atau Berbakat? 272 views | 0 comments | by Ellen K | posted on January 11, 2021

KOMENTAR TERKINI

  • Ellen K on Pekerjaan Tak Sesuai “Passion”, Haruskah Ditinggalkan?
  • Anita on Pekerjaan Tak Sesuai “Passion”, Haruskah Ditinggalkan?
  • Erlin on Podcast #29: Menyiapkan Anak Belajar Membaca
  • Ika on Podcast #28: Menyusun Jadwal Belajar Keseharian
  • Ellen K on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #4
  • indri on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #4

Visitors

Today: 126

Yesterday: 1137

This Week: 126

This Month: 18946

Total: 197152

Currently Online: 126

Copyright ©2011-2021 Charlotte Mason Indonesia. All Rights Reserved. || Web Development: Whoups Creative Co.