KONTAK |  KEGIATAN | REKOMENDASI BUKU |

  • CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • CMid
    • Tentang CMid
    • Keanggotaan CMid
  • KOLOM
  • PODCAST
CMIndonesia.com
  • BAHAN BELAJAR
    • PRINTABLES
      • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • CYB
    • DESKRIPSI CYB
    • RESELLER & DROPSHIPPER
  • ARTIKEL
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • BERITA
  • CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • CMid
    • Tentang CMid
    • Keanggotaan CMid
  • KOLOM
  • PODCAST
  • BAHAN BELAJAR
    • PRINTABLES
      • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • CYB
    • DESKRIPSI CYB
    • RESELLER & DROPSHIPPER
  • ARTIKEL
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • BERITA
December 27, 2016  |  By Lyly F In Praktik CM
Nature Study: Harusnya Tidak Rumit!
Amati dan pelajari. (Dok. LF)
Amati dan pelajari. (Dok. LF)
Post Views: 386

Mengajak anak-anak ke alam sudah menjadi prioritas penting dalam rutinitas keseharian kami dari semula. Tanpa membaca pemikiran CM pun, nature walk sudah menjadi bagian dari hidup kami. Bolehlah menyebut kami sebagai outdoor people.

Setelah mendalami pemikiran CM, saya jadi paham bahwa nature study melampaui sekadar menikmati jalan-jalan di alam. Namun mulanya, sebelum benar-benar praktik, nature study terkesan abstrak dan njlimet bagi saya. Jujur saja, ini adalah hal baru yang belum pernah kami lakukan. Kami pun belum melihat secara langsung orang lain mempraktikkannya.

Waktu itu, bayangan saya tentang nature study adalah menyusun serangkaian pembelajaran terstruktur bin ilmiah tentang alam. Saya pikir saya harus mengumpulkan field guide yang sesuai agar bisa mengajak anak lebih mengenal alam. Saya mesti menentukan alam mana yang harus dituju supaya pas dengan agenda pembelajaran yang sudah disusun tadi.

Saya makin bingung karena, saat riset tentang ini, saya merasa tersesat di belantara penyedia kurikulum nature study. Mereka seolah mengobok-obok persepsi saya tentang apa sebetulnya prinsip dan metode mendasar. Apa yang paling perlu dipahami sebelum praktik? Benak saya jadi ruwet.

Mudah diduga, belum-belum saya sudah mengkeret, ujung-ujungnya batal mengeksekusi karena merasa belum siap. Kami sempat menunda pelaksanaan nature study sampai setahun setelah mempraktikkan metode CM secara terstruktur dalam keseharian homeschooling kami.

A-ha Moment

Saya lalu berefleksi. Hati bertanya, sebenarnya untuk apa pentingnya anak-anak  (dan juga saya) melakukan nature study? Saya tiba-tiba tersadar bahwa saya belum memahami gambaran besarnya sehingga ragu-ragu mau mulai melangkah.

Begitulah, sisi ngotot saya tidak yakin kalau nature study itu sulit dilakukan. Metode CM yang saya kenal memang memancang ideal yang tinggi tentang pendidikan, tapi juga memberikan ruang yang luas untuk penyesuaian personal (kustomisasi), asal masih berpijak pada prinsip-prinsip pendidikannya.

Aspek pendidikan CM lain seperti living books, picture study, dan lain-lain, sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak dan keluarga, mustinya demikian juga dengan nature study. Jadi penekanannya adalah pada pemahaman terhadap prinsip CM. Pastilah ada prinsip-prinsip yang menjadi koridor pelaksanaan nature study. Ketika praktik, berpeganglah pada itu!

Akhirnya, saya menemukan suatu jalan keluar dari kebingungan ini. Menurut saya, langkah pertamanya haruslah memahami latar belakang pemikiran CM tentang nature study sebagai metode. Artinya, memahami filosofi mendasarnya.

Langkah keduanya adalah menutup mata terhadap segala macam kurikulum instan tentang nature study. Saya harus bisa membedakan antara metode dan kurikulum. Mari fokus pada metode, kurikulum bisa menyesuaikan!

[Belakangan saya merasa lucu sendiri mempunyai pola pikir yang begitu terbalik tentang nature study. Seharusnya ke alam dulu, rencana pembelajaran dan field guide menyesuaikan kemudian! Untungnya, kami masih membaca living books tentang kisah-kisah alam dan tetap rutin jalan-jalan di alam, sehingga niat melakukan nature study masih terjaga – tidak menguap begitu saja.]

Facebook Comments

Article by Lyly F

Lyly Freshty. Ibu tiga anak homeschooler, praktisi metode CM yang berdomisili di Surabaya. Dapat dihubungi lewat ly@freshty.com

Previous StoryTeman Dekat Pengaruhi Rasa Takut Anak
Next StoryMenyemai Aksi, Menuai Pribadi

Related Articles

  • Rayya
    Nature Study yang Menumbuhkan Spiritualitas Anak (dan Kita)
    View Details
  • Keluarga Alexa
    Langkah Kami Memilih Homeschooling dan Memulai Sesi Akademis CM
    View Details

no replies

Leave your comment Cancel Reply

(will not be shared)

Charlotte Mason Indonesia

Media informasi pendidikan karakter. Menyajikan beragam berita, gagasan filosofis sampai tips dan trik bagi orang tua dan guru agar berhasil mendidik anak menjadi pribadi yang “berpikir tinggi, hidup membumi.”

Cinta yang Berpikir. Penulis: Ellen Kristi

Terbaru

  • DIBUKA: Pelatihan “Habit of Attention” Angkatan #5 March 15, 2023
  • DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #5 February 12, 2023
  • DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #13 January 25, 2023
  • DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #4 January 24, 2023
  • DIBUKA: Kelas Cinta yang Berpikir Angkatan #1 & #2 December 9, 2022
  • DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #3 December 9, 2022
  • DIBUKA: Program Daring “Pelatihan Mendewasakan Emosi” Angkatan #11 December 5, 2022
  • DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #2 November 20, 2022
  • DIBUKA: Pelatihan “Habit of Attention” Angkatan #4 November 20, 2022
  • DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #1 October 22, 2022

Arsip

Charlotte Mason Indonesia

Alamat
Jl. Jeruk VII/24
Semarang 50249

Jam Kegiatan:
Senin—Jumat: 9:00AM–5:00PM

POPULER

  • DIBUKA: Pelatihan “Habit of Attention” Angkatan #5 196 views | 0 comments | by admin | posted on March 15, 2023
  • Rekomendasi Buku Lokal dan Terjemahan Selain AO 39 views | 0 comments | by admin | posted on November 8, 2021
  • Pengantar Rekomendasi “Living Books” Tim Kurikulum CMid 38 views | 0 comments | by admin | posted on November 10, 2021
  • Rekomendasi Buku Terjemahan AO 32 views | 0 comments | by admin | posted on November 9, 2021
  • 10 Ciri Pribadi Kekanak-kanakan dan Solusinya 27 views | 0 comments | by admin | posted on September 16, 2017

KOMENTAR TERKINI

  • Wijayanti on DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #5
  • Indrawati Widjanarko on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #13
  • Wijayanti on DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #4
  • Maria Apriliyani on DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #3
  • Christine on DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #2
  • Lailatun Nuriyah on DIBUKA: Sosialisasi CM dan CMid Angkatan #2

Visitors

Today: 265

Yesterday: 302

This Week: 11946

This Month: 50004

Total: 607029

Currently Online: 45

Copyright ©2011-2021 Charlotte Mason Indonesia. All Rights Reserved. || Web Development: Whoups Creative Co.