KONTAK |  KEGIATAN | REKOMENDASI BUKU |

  • TENTANG CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • BERITA
  • KOLOM
  • PODCAST
CMIndonesia.com
  • PRINTABLES
    • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • BUKU
    • Laman Reseller & Dropshipper
  • ARTIKEL
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • RUBRIK
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
  • TENTANG CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • BERITA
  • KOLOM
  • PODCAST
  • PRINTABLES
    • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • BUKU
    • Laman Reseller & Dropshipper
  • ARTIKEL
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • RUBRIK
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
February 1, 2017  |  By Lyly F In Refleksi CM
Spiritualitas dalam Nature Study
Dari keajaiban alam anak belajar tentang Sang Pencipta. (Dok. LF)
Dari keajaiban alam anak belajar tentang Sang Pencipta. (Dok. LF)
Post Views: 125

“Nature study menyiapkan hati anakmu untuk menyembah Tuhan. Mulai dari bunga di rekahan tembok hingga cakrawala mempesona tinggi di sana, semua penghuni Alam menyiarkan tanpa henti: Besar dan ajaiblah segala karya-Mu, ya Tuhan Semesta Alam.” (Ourselves, hlm. 100).

 

Filosofi pendidikan CM dilandaskan atas pemikiran yang religius. Semua metode dan muatan pendidikannya bertujuan untuk menghantarkan seorang anak pada kesadaran akan kehadiran Tuhan, juga peran Tuhan secara langsung dalam proses pendidikannya.

Nature Study dilakukan dalam kerangka spiritual itu juga. Bawalah anak pergi ke alam karena alam adalah Maha Karya Tuhan. Tuhan mewujud pada alam ciptaan-Nya, sehingga alam bisa dipandang sebagai medium untuk mengenal dan merasakan-Nya: sifat-sifat, hukum-hukum, bahkan kemurkaan-Nya. Untuk tujuan mulia itu, pelajarilah alam, bersentuhanlah dengan alam, dan bangunlah hubungan yang intim dengannya, lalu lihatlah “tangan” Tuhan yang bekerja di dalamnya.

Muatan spiritual ini berarti nature study jangan sekadar jadi target kurikulum, tetapi melampaui itu. Nature study adalah upaya untuk menumbuhkan kekaguman, penghargaan, dan kecintaan anak pada alam semesta ciptaan Tuhan.

Spiritualitas tercermin ketika anak secara konsisten mengagumi segala keajaiban alam di sekitarnya sebagai wujud kekagumannya pada Tuhan. Dan kekaguman itu mesti dimulai dengan cara memperhatikan setiap detil yang berlangsung di alam.

Ada pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Itu kalimat yang mengena dalam hal menjalin hubungan intim dengan alam. Bagaimana bisa sayang, jika diri merasa asing? Merasa sayang pada alam berarti bisa merasakan eksistensi dan kehadirannya, bahkan ketika tidak berada di dekatnya.

Nature study meningkatkan kapasitas anakmu untuk memahami Misteri. Nantinya dia harus mencerna hal-hal yang tak terjangkau oleh matanya; bagaimana dia bisa mencerna itu kecuali lewat perbandingan dengan perkara-perkara yang pernah dia lihat dan kenal? (Home Education​, hlm. 66)

Rasa ingin mengenal alam lebih dekat mesti bermula dari kekaguman. Kekaguman inilah yang ingin ditumbuhkan dan dipelihara melalui kegiatan nature study. Kekaguman yang sangat kuat lantas memantik rasa cinta yang berbuah rasa peduli.

Nature study memberi anakmu kesadaran bahwa dia adalah khalifah sekaligus pelayan Bumi. Inilah tanggung jawab kita semua: kita mewarisi langit dan bumi, bunga di ladang dan burung di udara. Semua jadi hak milik kita, tak ada yang boleh merampasnya dari kita. Namun, sampai kita semua menjadi sahabat dekat para penghuni alam, mereka akan jadi sumber masalah dan kesusahan alih-alih sukacita. (Ourselves, Buku 2, hlm. 97)

Kekaguman bisa muncul ketika anak melakukan hubungan yang nyata dengan alam. Jadi, pergi ke alam nyata bersifat mutlak dalam nature study. Kita harus memfasilitasi anak untuk berinteraksi langsung dengan alam, juga membantunya mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul nanti.

​Anak bertanya karena kagum, karena ingin mengenal alam lebih dalam, karena alam secara alami menantang rasa ingin tahunya,. Rasa kagum yang muncul dari interaksi langsung dengan alam adalah sesuatu yang tidak tergantikan bahkan oleh laboratorium canggih dan buku teks terlengkap sekalipun

Facebook Comments

Article by Lyly F

Lyly Freshty. Ibu tiga anak homeschooler, praktisi metode CM yang berdomisili di Surabaya. Dapat dihubungi lewat ly@freshty.com

Previous StoryBagaimana Ibu Homeschooler Mengelola Waktu dan Stres?
Next StoryAlam dan Buku, Sumber Inspirasi bagi Anak

Related Articles

  • Tiga Serangkai
    Pendidikan yang Melahirkan Orang-orang Besar
    View Details
  • Arah jelas, langkah tegas.
    Langkah Penting Memulai Homeschooling (dan Menjadi Praktisi CM)
    View Details

no replies

Leave your comment Cancel Reply

(will not be shared)

Charlotte Mason Indonesia

Media informasi pendidikan karakter. Menyajikan beragam berita, gagasan filosofis sampai tips dan trik bagi orang tua dan guru agar berhasil mendidik anak menjadi pribadi yang “berpikir tinggi, hidup membumi.”

Cinta yang Berpikir. Penulis: Ellen Kristi

Terbaru

  • Menyelaraskan Resolusi Tahun Baru dan Tujuan Hidup January 17, 2021
  • Mengapa Orangtua dan Guru Belum Berhasil Mendewasakan Karakter Anak? January 15, 2021
  • Ke Mana Arah Pendidikan Anak Usia Dinimu? January 13, 2021
  • Belajar Musik: Haruskah Menunggu Anak Tampak Berminat atau Berbakat? January 11, 2021
  • Profesi Mana yang Paling Tepat Untuk Anak Tekuni? January 6, 2021
  • Membantu Anak Belajar dari Masa Lalu Orangtuanya January 5, 2021
  • Membesarkan Anak Bukan Hanya Urusan Ibu-ibu January 4, 2021
  • DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #5 January 3, 2021
  • Bahayanya Membandingkan Diri dengan Praktisi CM Senior December 18, 2020
  • Sekilas Panduan CM Soal Belajar Geografi December 17, 2020

Arsip

Charlotte Mason Indonesia

Alamat
Jl. Jeruk VII/24
Semarang 50249

Jam Kegiatan:
Senin—Jumat: 9:00AM–5:00PM

POPULER

  • Ke Mana Arah Pendidikan Anak Usia Dinimu? 1.4k views | 0 comments | by Ellen K | posted on January 13, 2021
  • Membantu Anak Menemukan Tujuan Hidupnya 891 views | 0 comments | by Ellen K | posted on November 22, 2011
  • Mengapa Orangtua dan Guru Belum Berhasil Mendewasakan Karakter Anak? 807 views | 0 comments | by Ellen K | posted on January 15, 2021
  • Tunjukkan Cinta Lewat Waktu 401 views | 0 comments | by Ellen K | posted on November 26, 2011
  • Belajar Musik: Haruskah Menunggu Anak Tampak Berminat atau Berbakat? 272 views | 0 comments | by Ellen K | posted on January 11, 2021

KOMENTAR TERKINI

  • Ellen K on Pekerjaan Tak Sesuai “Passion”, Haruskah Ditinggalkan?
  • Anita on Pekerjaan Tak Sesuai “Passion”, Haruskah Ditinggalkan?
  • Erlin on Podcast #29: Menyiapkan Anak Belajar Membaca
  • Ika on Podcast #28: Menyusun Jadwal Belajar Keseharian
  • Ellen K on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #4
  • indri on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #4

Visitors

Today: 91

Yesterday: 1137

This Week: 91

This Month: 18911

Total: 197117

Currently Online: 100

Copyright ©2011-2021 Charlotte Mason Indonesia. All Rights Reserved. || Web Development: Whoups Creative Co.