Semua bahan pelajaran Tahun Pertama (Year 1) sudah saya persiapkan. Living books terjemahan Indonesia saya kumpulkan sejak awal. Buku-buku lain yang tak lagi terikat hak cipta, saya unduh gratis. Sisanya, berburu di toko buku online.
Begitulah. Dengan hati yang masih sedikit diselubungi rasa ragu, cemas, was-was tapi juga sukacita dan semangat membara, pada tanggal 5 September 2016 kami memulai perjalanan Year 1. Orang bilang, hal yang paling sulit dalam melakukan perjalanan adalah langkah pertama. Sekali langkah pertama diayunkan selanjutnya akan lebih mudah. Rupanya hal itu benar adanya. Nikmati saja prosesnya dan tak terasa minggu demi minggu kami lalui dengan baik.
Dalam kurikulum Ambleside Online (AO), satu tahun akademik terbagi menjadi tiga caturwulan. Ada mata pelajaran yang dikerjakan harian, ada yang mingguan, dan ada proyek-proyek lepas. Rencana pembelajaran saya susun setiap Minggu untuk seminggu ke depan. Dengan demikian jika ada perubahan, tidak terlalu memengaruhi keseluruhan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya.
Rancangan belajar itu saya susun sesederhana mungkin sehingga memudahkan saya menerapkannya dalam keseharian kami. Dalam jadwal satu hari selalu ada daftar pekerjaan harian dan pekerjaan mingguan yang harus dikerjakan dalam sehari itu. Yang masuk dalam pekerjaan harian adalah: pelajaran Alkitab, latihan menulis dengan menyalin, matematika (kami menggunakan program gratis Mathematics Enhancement Programme), bahasa Inggris (melalui Duolingo), piano, dan puisi. Sisanya adalah pekerjaan mingguan.
Pekerjaan mingguan ini dikerjakan sekali dalam seminggu dan saya sebar rata dalam seluruh hari efektif selama seminggu itu. Yang termasuk dalam pekerjaan mingguan adalah:
Studi Lukisan dan Apresiasi Seni
Sesuai jadwal AO, caturwulan pertama tahun ini, kami mempelajari lukisan-lukisan Mary Stevenson Cassat, perempuan pelukis impresionis kebangsaan Amerika. Biasanya kami mengamati lukisan, mendiskusikan detilnya, mencoba menangkap kesan yang nampak dari lukisan, serta perasaan kami sendiri yang muncul saat melihat lukisan itu pertama kali. Ini salah satu sesi favorit Grace (dan juga Louie).
Menggambar
Selain menggambar bebas, yang sering terjadi adalah bahwa sesi menggambar ini menjadi lanjutan dari art study. Jadi setelah mencoba mengamati detil lukisan yang dipelajari, Grace menggambar ulang dengan interpretasinya sendiri.
Studi Komposer
Selama tiga bulan ini kami mencoba mengakrabkan diri dengan musik karya Antonin Dvorak. Secara formal kami mempelajarinya dengan cara mendengarkan lagu-lagunya di YouTube, mempelajari riwayat hidup sang maestro. Secara informal, untuk membuat musik-musik Antonin Dvorak menjadi lebih familiar, kami sering memutarnya untuk sekedar ‘menemani’ aktivitas harian kami. Setelah 2 bulan mempelajari lagu-lagu Dvorak, Grace membuat semacam catatan kecil untuk mendokumentasikan pengalaman belajarnya.
Lagu Rakyat dan Himne
Di sesi ini, kami mempelajari lirik dan melodi lagu-lagu daerah Indonesia dan lagu-lagu lain yang saya rasa sesuai dengan kebutuhan kami. Kami tidak menggunakan pilihan lagu AO di sini.
Deklamasi
Biasanya setiap Sabtu, Grace akan mendeklamasikan satu puisi dan beberapa ayat dari Kitab Suci yang sudah ia pelajari.
Geografi
Selama caturwulan ini kami sudah mempelajari tentang bumi yang bulat dan arah mata angin.
Jalan-jalan dan Studi Alam
Satu minggu sekali kami melakukan nature walk dan nature study. Biasanya kami melakukannya setiap Rabu pagi. Ini sesi yang disenangi anak-anak. Grace memilikinature journal, semacam buku catatan untuk mendokumentasikan pengalamannya saat melakukan pengamatan di alam terbuka. Terkadang ia membuat catatannya langsung di lokasi, tapi tak jarang juga baru dilakukan di rumah setelah membawa sampel obyek yang akan diamati.
Kisah Alam (Natural History)
Untuk kisah alam, kami menggunakan buku The Burgess Bird Book for Children karangan Thorthon W. Burgess dan James Herriot’s Treasury for Children.
Studi Sastra
Setahun ini, kami akan mempelajari Shakespeare, fabel Aesop, dongeng Blue Fairy Book oleh Andrew Lang, Just So Stories karangan Rudyard Kipling, Parables of Nature oleh Margaret Gatty.
Sejarah dan Linimasa
Periode sejarah yang kami pelajari setahun ini terentang dari 55 SM-1066 M. Dianjurkan oleh AO untuk membuat timeline berkaitan dengan materi sejarah yang sudah dipelajari anak selama ini, baik tokoh maupun peristiwa. Dengan membuat timeline diharapkan anak-anak memiliki gambaran akan kronologi waktu dari peristiwa sejarah yang terjadi. Kami sendiri belum membuatnya sampai saat ini. Semoga setelah menyelesaikan caturwulan pertama ini, kami segera bisa memulainya.
Hastakarya
Caturwulan ini, Grace belajar menjahit. Dia membuat sebuah gantungan kunci dari kain flanel sebagai proyek hasta karyanya.
Padatnya jumlah pelajaran yang ada memang bisa membuat hari berkerut. Namun kabar baiknya adalah semua ini dilakukan dengan metode short lessons dan single reading. Durasi belajar hanya sekitar 5-15 menit per mata pelajaran. Dengan demikian sejak awal anak-anak sudah dilatih untuk fokus dan berkonsentrasi menyimak karena setelah itu mereka akan diminta untuk membuat narasi.
Biasanya durasi belajar kami setiap hari sekitar dua jam, dari jam 8.30-an hingga 10.30 atau 11.00. Setelah itu adalah jam bebas. Mereka bebas bermain, bersosialisasi, dan mengaktualisasi diri.
Grace kini semakin menemukan ritme dan pola belajarnya, begitu pula dengan Louie, si kecil yang lama-lama juga menjadi terbiasa dengan pola harian kami. Sejauh bisa dilibatkan biasanya saya juga menyertakannya dalam proses belajar kami. Kalau tidak, saya akan memberinya aktivitas yang lain. Acap juga ia memilih berkegiatan secara mandiri. (Bersambung)
no replies