Banyak orangtua (terutama ibu) yang keder terjun menjadi homeschooler karena merasa dirinya tidak cukup pintar, tidak cukup kreatif, tidak cukup hebat, tidak cukup punya waktu,
Pilpres dan Kesadaran Politik Homeschooler
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 sudah di depan mata. Kompetisi ketat antar kandidat dibicarakan di mana-mana. Ada kampanye simpatik,
Realitas Sastra Anak Indonesia
Pagi ini saya berkesempatan menyimak riset pemerhati sastra anak Indonesia, Riris K. Toha Sarumpaet. Beliau meneliti 40 buku anak terbitan 1991-1993. Simpulannya dipublikasikan
Benahi Pendidikan dari Filosofinya
Bagaimana mengubah kecenderungan umum kegiatan pendidikan yang selama ini cenderung menghasilkan manusia kujana (pintar, terampil, tetapi miskin moral alias durjana) menjadi
Mencontek = Perbuatan Mulia?
Senin (9/1) lalu, halaman 3 harian Kompas menurunkan feature berjudul “Tak Mencontek, Jujur dari Diri Sendiri”. Tulisan itu menceritakan gerakan kampanye “Berani Jujur,
Apakah Kita Sedang Membesarkan Generasi Tanpa Buku?
Menjelang tutup tahun lalu, saya berdiskusi dengan ayah saya soal pendidikan karakter pemuda-pemudi yang kami tampung tinggal di rumah kami. (Dari dulu orangtua saya selalu menampung pemuda-pemudi di rumah kami untuk memberi mereka kesempatan sekolah atau kerja.) Di tengah percakapan, beliau mengeluhkan rendahnya minat mereka membaca, terutama membaca buku-buku “serius”. Memang, untuk generasi belakangan ini, […]
Terdaftar di Akademi Orangtua
Bekal pengetahuan apa yang kita punya saat menyambut kelahiran anak pertama? Kalau Anda seperti saya, jawabannya: sedikit kata si anu, menurut si ini, dan tafsir pribadi tentang pengalaman masa kecil saya sendiri. Cukupkah itu? Kalau Anda seperti saya, jawabannya: SAMA SEKALI TIDAK. Di hari-hari pertama kelahiran anak sulung saya, sudah saya rasakan betapa minimnya pengetahuan dan […]
Mengapa Siswa Belajar Demi Nilai Bagus, Bukan Mencari Ilmu?
“Bu, gimana caranya dapat nilai minimal B untuk mata kuliah Ibu?”. Saya menahan diri untuk tidak mengerutkan kening mendengarnya, tapi mahasiswa berkacamata itu