KONTAK |  KEGIATAN | REKOMENDASI BUKU |

  • TENTANG CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • BERITA
  • KOLOM
  • PODCAST
CMIndonesia.com
  • PRINTABLES
    • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • BUKU
    • Laman Reseller & Dropshipper
  • ARTIKEL
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • RUBRIK
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
  • TENTANG CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • BERITA
  • KOLOM
  • PODCAST
  • PRINTABLES
    • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • BUKU
    • Laman Reseller & Dropshipper
  • ARTIKEL
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • RUBRIK
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
December 2, 2016  |  By Ellen K In Kata Riset
Banyak Duduk Diam, Anak Sulit Belajar Baca
Kurang kegiatan jasmani berdampak pada pelajaran membaca. (Dok. Antara)
Kurang kegiatan jasmani berdampak pada pelajaran membaca. (Dok. Antara)
Post Views: 141

Gemas kita melihatnya: bocah-bocah lelaki “tengil” yang terus berlarian ke sana kemari, saling bergulat, mendorong, dan bercanda tiada habisnya, tak mau duduk tenang. Namun, kata riset, semua kehebohan fisik ini ternyata justru memudahkan mereka belajar membaca.

University of Eastern Finland merilis hasil riset mereka di Journal of Medicine and Sport ​tanggal 30 November lalu. Didapati, makin panjang durasi anak kelas 1 SD duduk di kelas dan makin sedikit aktivitas jasmani mereka, makin rendah capaian belajar membaca mereka selama dua tahun berikutnya. Kurangnya gerak fisik itu juga berpengaruh negatif pada prestasi akademis matematika.

Para peneliti menganalisis 153 anak usia 6-8 tahun. Debar jantung dan gerakan mereka dicatat dengan sensor, kemudian mereka diberi tes tertulis matematika dan membaca. “Kami menemukan bahwa aktivitas fisik yang rendah, tingkat duduk diam yang tinggi, dan terutama kombinasi keduanya, berpengaruh pada keterampilan membaca yang rendah pada anak-anak lelaki,” demikian kesimpulan riset.

Yang menarik, dampak serupa tidak terlihat pada anak-anak perempuan. Duduk dalam waktu panjang tanpa banyak bergerak tidak didapati mempengaruhi kemampuan mereka belajar membaca.

Meskipun grup yang diteliti relatif kecil, riset ini memberi bukti kekuatiran orangtua selama ini: yakni bahwa anak lelaki butuh dididik dengan cara yang berbeda dari anak perempuan.

Riset ini juga menjadi masukan bagi sekolah-sekolah agar lebih memperhatikan porsi pendidikan jasmani. Saat ini, seringkali anggaran dialokasikan lebih banyak untuk mengembangkan fasilitas elektronik, laboratorium, dan perpustakaan. Meskipun bermanfaat, sarana prasarana itu justru makin mengkondisikan anak banyak duduk dan sedikit bergerak. Model belajar sedentaris itu nantinya justru kontraproduktif bagi para siswa, khususnya siswa lelaki


Sumber: TIME

Facebook Comments

Article by Ellen K

Ellen Kristi. Ibu tiga anak homeschooler, praktisi metode CM dan penulis buku "Cinta Yang Berpikir", berdomisili di Semarang. Dapat dihubungi lewat ellenkristi@gmail.com

Previous StoryTanya Jawab Homeschooling Bahas Anak “Bodoh”, Pihak Sekolah Antusias
Next StoryRilis PISA 2015: Kemampuan Baca Siswa Indonesia Stagnan

Related Articles

  • Kolom_Gaya Belajar
    Mitos Gaya Belajar dan Salah Kaprah Kecerdasan Majemuk
    View Details
  • Ayah dan putri kecilnya. (Dok. Agus Budi Santoso)
    Oksitosin Bikin Ayah Lebih Sayang Anak
    View Details

no replies

Leave your comment Cancel Reply

(will not be shared)

Charlotte Mason Indonesia

Media informasi pendidikan karakter. Menyajikan beragam berita, gagasan filosofis sampai tips dan trik bagi orang tua dan guru agar berhasil mendidik anak menjadi pribadi yang “berpikir tinggi, hidup membumi.”

Cinta yang Berpikir. Penulis: Ellen Kristi

Terbaru

  • Mendampingi Anak Belajar Seni Berpuisi February 28, 2021
  • DIBUKA: Program Daring “Pelatihan Mendewasakan Emosi” Angkatan #4 February 18, 2021
  • Podcast #35: Belajar Sastra ala Metode CM February 14, 2021
  • Pelajaran Berhitung Pertama Anak Prasekolah February 11, 2021
  • Apa Ruginya Kalau Anak Tidak Kenal Ninabobo dan Tembang Dolanan? February 9, 2021
  • Podcast #34: Tetap Kalem Saat Anak Emosional February 6, 2021
  • Refleksi Seorang Guru tentang Kesalahan Umum Orangtua dan Guru February 5, 2021
  • DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6 February 3, 2021
  • Yang Harus Dibenahi dalam Pendidikan Sains Kita February 2, 2021
  • Podcast #33: Proses Belajar Menulis Kreatif ala Metode CM January 30, 2021

Arsip

Charlotte Mason Indonesia

Alamat
Jl. Jeruk VII/24
Semarang 50249

Jam Kegiatan:
Senin—Jumat: 9:00AM–5:00PM

POPULER

  • 10 Ciri Pribadi Kekanak-kanakan dan Solusinya 146 views | 0 comments | by admin | posted on September 16, 2017
  • Mengapa Anak Tantrum dan Cara Terbaik Menghadapinya 94 views | 0 comments | by Ellen K | posted on August 1, 2012
  • Rilis Rekomendasi Tim Kurikulum CMid Tahap #1 82 views | 0 comments | by admin | posted on February 12, 2019
  • Mendampingi Anak Belajar Seni Berpuisi 34 views | 0 comments | by admin | posted on February 28, 2021
  • Cinta yang Berpikir (Edisi Revisi) 33 views | 0 comments | by admin | posted on December 12, 2017

KOMENTAR TERKINI

  • Ellen K on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
  • Sizi on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
  • Ellen K on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
  • Normalita h on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
  • Ardiba on Pendidikan ala CM untuk Keluarga Muslim
  • Ellen K on Membantu Anak Menemukan Tujuan Hidupnya

Visitors

Today: 81

Yesterday: 664

This Week: 745

This Month: 13474

Total: 246758

Currently Online: 153

Copyright ©2011-2021 Charlotte Mason Indonesia. All Rights Reserved. || Web Development: Whoups Creative Co.