KONTAK |  KEGIATAN | REKOMENDASI BUKU |

  • TENTANG CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • BERITA
  • KOLOM
  • PODCAST
CMIndonesia.com
  • PRINTABLES
    • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • BUKU
    • Laman Reseller & Dropshipper
  • ARTIKEL
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • RUBRIK
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
  • TENTANG CM
    • Sekapur Sirih
    • Profil Charlotte Mason
    • 20 Butir Filosofi CM
    • Serial Home Education
    • Leksikon Metode CM
    • Bahan Belajar Metode CM
  • BERITA
  • KOLOM
  • PODCAST
  • PRINTABLES
    • KERTAS BERGARIS
    • REKOMENDASI BUKU #1
  • BUKU
    • Laman Reseller & Dropshipper
  • ARTIKEL
    • Praktik CM
    • Refleksi CM
    • Pengasuhan
    • Pengembangan Diri
    • Kata Riset
    • Mancanegara
  • RUBRIK
    • Opini
    • Resensi
    • Sosok
    • Tanya Jawab
    • Wawancara
January 16, 2017  |  By admin In Berita
Ananda Sukarlan: Musik Penting untuk Perkembangan Karakter Anak
Post Views: 87
Ananda Sukarlan. Foto: Antara

Jakarta, CM Indonesia – Musik bisa memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan karakter anak, khususnya pada usia dini. Hal itu disampaikan oleh maestro piano Ananda Sukarlan dalam presentasinya tentang pendidikan karakter berbasis musik di Jakarta, Senin (16/1).

“Musik mengasah sensitivitas serta mengaktifkan bagian otak yang tak aktif,” ujar penerima Penghargaan Kebudayaan Republik Indonesia 2015 ini. Selain meningkatkan kecerdasan anak, musik juga mengasah kepekaan terhadap suara dan lingkungan.

Dalam presentasinya, Ananda berbagi pengalaman mendidik karakter anak lewat Yayasan Musik Sastra Indonesia (YMSI) yang ia dirikan. Misi YMSI adalah memberi pendidikan musik kepada anak tak mampu dengan model yang mengkoneksikan antara musik dan sastra.

Sejak 2009, setiap tahun Ananda  sukarela mengajari sekitar 50 anak bermain musik klasik, sebagai dasar dari semua jenis musik. Yang dia amati, musik bisa mengubah perilaku anak. “Kelihatan banget perbedaannya, energi mereka tersalurkan ke hal-hal positif,” kata pencipta Rapsodia Nusantara itu.

Jika bermain bersama dalam suatu orkes, anak-anak juga banyak belajar soal menghargai perbedaan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. “Begitu selesai latihan, nanti anak-anak akan terbiasa dengan perbedaan,” kata satu-satunya musisi Indonesia yang masuk ke dalam The International Who’s Who in Music.

Ananda berharap model pendidikan karakter berbasis musik yang bermanfaat tersebut dapat diterapkan oleh sekolah-sekolah di Tanah Air. Harapan tersebut direspons positif oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud, Hilmar Farid. “Kami akan lihat kemungkinan untuk menerapkannya,” kata Hilmar.

Penulis: Ellen Kristi

Facebook Comments

Article by admin

Previous StoryPakar: Budaya Paramiliteristik di Lembaga Pendidikan Sipil Harus Direvolusi
Next StoryPesan Jokowi, Pendidikan Agama Harusnya Perkuat Nilai Kebhinnekaan

Related Articles

  • epictetus quote
    DIBUKA: Program Daring “Pelatihan Mendewasakan Emosi” Angkatan #4
    View Details
  • training online
    DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
    View Details

no replies

Leave your comment Cancel Reply

(will not be shared)

Charlotte Mason Indonesia

Media informasi pendidikan karakter. Menyajikan beragam berita, gagasan filosofis sampai tips dan trik bagi orang tua dan guru agar berhasil mendidik anak menjadi pribadi yang “berpikir tinggi, hidup membumi.”

Cinta yang Berpikir. Penulis: Ellen Kristi

Terbaru

  • Mendampingi Anak Belajar Seni Berpuisi February 28, 2021
  • DIBUKA: Program Daring “Pelatihan Mendewasakan Emosi” Angkatan #4 February 18, 2021
  • Podcast #35: Belajar Sastra ala Metode CM February 14, 2021
  • Pelajaran Berhitung Pertama Anak Prasekolah February 11, 2021
  • Apa Ruginya Kalau Anak Tidak Kenal Ninabobo dan Tembang Dolanan? February 9, 2021
  • Podcast #34: Tetap Kalem Saat Anak Emosional February 6, 2021
  • Refleksi Seorang Guru tentang Kesalahan Umum Orangtua dan Guru February 5, 2021
  • DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6 February 3, 2021
  • Yang Harus Dibenahi dalam Pendidikan Sains Kita February 2, 2021
  • Podcast #33: Proses Belajar Menulis Kreatif ala Metode CM January 30, 2021

Arsip

Charlotte Mason Indonesia

Alamat
Jl. Jeruk VII/24
Semarang 50249

Jam Kegiatan:
Senin—Jumat: 9:00AM–5:00PM

POPULER

  • 10 Ciri Pribadi Kekanak-kanakan dan Solusinya 155 views | 0 comments | by admin | posted on September 16, 2017
  • Rilis Rekomendasi Tim Kurikulum CMid Tahap #1 78 views | 0 comments | by admin | posted on February 12, 2019
  • Mengapa Anak Tantrum dan Cara Terbaik Menghadapinya 70 views | 0 comments | by Ellen K | posted on August 1, 2012
  • Mendampingi Anak Belajar Seni Berpuisi 43 views | 0 comments | by admin | posted on February 28, 2021
  • 32 views | 0 comments | by Ellen K | posted on February 13, 2019

KOMENTAR TERKINI

  • Ellen K on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
  • Sizi on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
  • Ellen K on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
  • Normalita h on DIBUKA: Program Daring “Training for Habit Trainers” Angkatan #6
  • Ardiba on Pendidikan ala CM untuk Keluarga Muslim
  • Ellen K on Membantu Anak Menemukan Tujuan Hidupnya

Visitors

Today: 460

Yesterday: 611

This Week: 460

This Month: 13189

Total: 246473

Currently Online: 154

Copyright ©2011-2021 Charlotte Mason Indonesia. All Rights Reserved. || Web Development: Whoups Creative Co.